100% of employees are people. 100% of customers are people. 100% of investors are people. If you don't understand people, you don't understand business.
-Simon Sinek’s
Workshop 4 Days Grounded Human Resource Development (GHRD) Led by Coach Dr. Fahmi adalah workshop yang membekali para business leader agar memiliki kemampuan untuk menempatkan manusia sebagai pusat dari segala aktivitas organisasi. Pendekatan ini menekankan pada pengembangan potensi karyawan secara menyeluruh, dengan memperhatikan keseimbangan antara kebutuhan organisasi dan individu.
Mengapa Tata Kelola SDM Penting?
Dalam era yang semakin kompleks dan dinamis, pengelolaan sumber daya manusia (SDM) menjadi semakin strategis. Tata kelola SDM yang efektif tidak hanya tentang mengatur orang, tetapi juga tentang menciptakan sistem yang memungkinkan setiap individu untuk memberikan kontribusi terbaiknya bagi organisasi.
1. Peningkatan Kinerja
Tata kelola SDM yang efektif adalah fondasi bagi peningkatan kinerja organisasi. Dengan menerapkan prinsip-prinsip seperti keadilan, transparansi, dan partisipasi, kita menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi karyawan untuk memberikan kontribusi terbaiknya. Tata kelola SDM yang baik juga melibatkan pengembangan sistem pengukuran kinerja yang objektif dan transparan. Hal ini memungkinkan organisasi untuk memberikan umpan balik yang konstruktif dan mendorong peningkatan kinerja.
2. Pengembangan Karyawan
Pengembangan karyawan yang sistematis adalah investasi jangka panjang yang memberikan keuntungan berlipat ganda bagi organisasi. Dengan menyediakan program pelatihan dan pengembangan yang sesuai, perusahaan tidak hanya meningkatkan kinerja karyawan, tetapi juga memperkuat budaya belajar dan inovasi.
Human Resource (HR) berperan sebagai fasilitator dalam menemukan dan mengembangkan talenta-talenta terpendam ini. Dengan menempatkan karyawan pada posisi yang sesuai dengan minat dan keahlian mereka, kita dapat meningkatkan motivasi dan produktivitas.
Salah satu model yang populer yang dapat digunakan untuk pengembangan karyawan adalah Model 70-20-10, yaitu 70% pembelajaran terjadi melalui pengalaman kerja, 20% melalui interaksi dengan orang lain (mentor, coach), dan 10% melalui pelatihan formal. Dengan sistem pengembangan karyawan yang terstruktur, akan membuat karyawan dapat mengembangkan potensi mereka secara optimal.
3. Pengurangan Turnover
Faktanya, karyawan yang merasa dihargai, diakui, dan memiliki peluang untuk tumbuh dan berkembang cenderung bertahan lebih lama di perusahaan. Ini bukan sekadar intuisi, tetapi didukung oleh berbagai penelitian dan teori dalam bidang manajemen sumber daya manusia.
Pengurangan turnover bukanlah sekadar tujuan, tetapi juga indikator keberhasilan tata kelola SDM. Dengan menempatkan karyawan sebagai aset yang paling berharga dan memberikan mereka lingkungan kerja yang mendukung, perusahaan tidak hanya dapat mengurangi turnover, tetapi juga meningkatkan kinerja dan inovasi.
4. Peningkatan Reputasi Perusahaan
Perusahaan dengan tata kelola SDM yang baik tidak hanya akan mengalami peningkatan kinerja internal, tetapi juga akan memancarkan reputasi yang positif sebagai tempat kerja yang ideal. Reputasi yang baik ini akan menarik talenta terbaik, meningkatkan loyalitas pelanggan, dan memperkuat posisi perusahaan di pasar.
Perusahaan dengan tata kelola SDM yang baik akan memiliki employer branding yang kuat. Ini berarti perusahaan akan dianggap sebagai tempat kerja yang menarik dan diinginkan oleh calon karyawan terbaik. Dan reputasi yang baik akan membantu perusahaan menarik investor dan mitra bisnis yang berkelanjutan.
5. Membangun Budaya Organisasi yang Positif
Budaya organisasi adalah proses membangun budaya yang positif membutuhkan waktu dan usaha yang konsisten. Dalam hal ini Pemimpin harus menjadi role model dan mendorong perubahan budaya. Mewujudkan budaya organisasi perlu untuk melibatkan seluruh karyawan. Dengan menciptakan budaya yang positif, kita tidak hanya membangun perusahaan yang sukses, tetapi juga lingkungan kerja yang produktif.
6. Peningkatan Kualitas Produk Atau Jasa
Karyawan yang termotivasi dan kompeten akan menghasilkan produk atau jasa yang lebih baik dalam dunia bisnis. Motivasi karyawan yang termotivasi memiliki semangat yang tinggi untuk memberikan yang terbaik dalam setiap tugas. Motivasi ini dapat dipupuk melalui berbagai cara, seperti pemberian penghargaan, pengakuan atas prestasi, dan kesempatan untuk berkembang.
Karyawan yang kompeten memiliki keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjalankan tugasnya dengan baik. Pelatihan dan pengembangan yang berkelanjutan sangat penting untuk meningkatkan kompetensi karyawan.
7. Mampu Beradaptasi dengan Perubahan Lingkungan Bisnis yang Dinamis
Tata kelola SDM harus cukup fleksibel untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang cepat. Tata kelola SDM yang efektif adalah investasi jangka panjang yang akan membantu organisasi bertahan dan berkembang dalam lingkungan bisnis yang dinamis. Dengan fokus pada pengembangan karyawan, membangun budaya yang adaptif, dan mengadopsi teknologi baru, perusahaan dapat meningkatkan daya saing dan mencapai keberhasilan jangka panjang. Organisasi dapat menjadi lebih tangguh dan siap menghadapi segala tantangan yang ada.
8. Pemberian Kompensasi Maupun Benefit
Hal ini merupakan salah satu pilar penting dalam tata kelola SDM. Manajemen kompensasi dan benefit perlu dikelola dengan tepat agar bisa digunakan sebagai alat untuk menarik talenta terbaik, mempertahankan karyawan yang ada, memotivasi karyawan dan meningkatkan loyalitas kepada perusahaan.
Tugas Utama Departemen HRD
Bebrapa tugas utama Depertemen HRD antaralain adalah sebagai berikut:
1. Memaksa Hasil (Compelling the Results)
HRD memiliki peran aktif dalam mendorong karyawan untuk mencapai target dan tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
2. Mengatur (Menata Kelola) Orang
HRD berperan penting dalam mengelola sumber daya manusia, mulai dari rekrutmen, pengembangan, hingga evaluasi kinerja.
3. Mengondisikan Kerja Tim
HRD berperan untuk ikut menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi kerja sama tim, sehingga setiap individu dapat berkontribusi secara optimal.
4. Membuat Setiap Orang Mampu Bekerja dan Bersedia Bekerja
Hal ini perlu dilakukan guna memotivasi karyawan agar tidak hanya mampu bekerja, tetapi juga memiliki kemauan untuk memberikan yang terbaik.
5. Menghasilkan Pencapaian
Fokus utama adalah pada hasil akhir yang ingin dicapai, yaitu keberhasilan perusahaan untuk mencapai target scale up yang sudah ditetapkan.
6. Selaras dengan Poin Tabungan Gaji
HRD perlu memiliki mekanisme untuk mengukur kinerja dan produktivitas dari setiap pegawai. Dan mampu menentukan dengan akurat jumlah gaji yang harus diterima oleh pegawai berbasis kinerja.
7. Kebutuhan Perusahaan
Semua upaya yang dilakukan HRD harus selaras dengan tujuan jangka panjang perusahaan, seperti pertumbuhan, keberlanjutan, profitabilitas, dan daya saing.
Target Kerja HRD
Tugas utama HRD adalah memastikan bahwa sumber daya manusia dalam organisasi dikelola secara optimal untuk mencapai tujuan pertumbuhan bisnis. Target kerja HRD yang ideal mencakup berbagai aspek, mulai dari peningkatan produktivitas individu hingga keberlangsungan perusahaan dalam jangka panjang. Berikut ini beberapa target kerja HRD:
1. Produktivitas Pegawai
HRD bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi karyawan untuk memberikan kontribusi terbaiknya. Ini melibatkan pengembangan program pelatihan, pemberian insentif, serta evaluasi kinerja yang objektif.
2. Profitabilitas Perusahaan
HRD berkontribusi pada peningkatan profitabilitas perusahaan dengan memastikan bahwa biaya tenaga kerja seimbang dengan hasil yang diperoleh. Selain itu, HRD juga berperan dalam mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan efisiensi operasional.
3. Pertumbuhan Perusahaan
HRD mendukung pertumbuhan perusahaan dengan merekrut talenta baru, mengembangkan kapasitas karyawan, dan mengelola perubahan organisasi.
4. Efisiensi
HRD berperan dalam mengoptimalkan penggunaan sumber daya manusia, baik dalam hal jumlah maupun kualitas. Ini mencakup kegiatan seperti perencanaan tenaga kerja, pengurangan turnover, dan peningkatan produktivitas.
5. Efektivitas
HRD perlu memastikan bahwa semua aktivitas yang dilakukan memiliki dampak yang signifikan terhadap pencapaian tujuan organisasi. Konsep "Google's Aristotle Project" yang menekankan pentingnya tim yang efektif dapat menjadi acuan dalam membangun tim kerja yang solid.
6. Keberlanjutan
HRD bertanggung jawab untuk membangun budaya organisasi yang berkelanjutan, dengan memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan.
7. Kepuasan Pelanggan
Karyawan yang puas dan termotivasi akan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan, sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan.
8. Daya Saing
HRD berperan dalam membangun keunggulan kompetitif perusahaan melalui pengembangan kompetensi karyawan, inovasi, dan adaptasi terhadap perubahan.
Masa depan organisasi ada di tangan para pemimpinnya. Apapun kondisinya organisasi bisnis yang kita kelola harus terus tumbuh berkelanjutan. Dengan membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan dalam tata kelola SDM dapat menjadi salah satu strategi dalam menciptakan organisasi yang tangguh, inovatif, dan berkelanjutan.
Ikut dan bergabunglah dalam workshop 4 Days Grounded Human Resource Development (GHRD) Led by Coach Dar. Fahmi. Selama 4 hari para peserta mendapatkan materi, ilmu dan tools yang aplikatif tentang tata kelola SDM.
Ingin tahu lebih banyak tentang bagaimana GHRD dapat mengubah organisasi Anda?
Jangan ragu untuk menghubungi kami di wa.me/6285646732123 atau wa.me/6281334358122 atau wa.me/6281358881957
https://grounded.id/ghrd